Monday, December 13, 2010

Menyoroti Ketuhanan Yesus Kristus

Menyoroti Ketuhanan Yesus Kristus:

Sebuah Kajian Tematis-Komparatif

  1. Mukaddimah

Al-Qur’an menyatakan bahwa umat Kristen mengkliam bahwa Yesus Kristus (Islam-Al-Qur’an: ‘Isa ibn Maryam atau al-Masih) itu ‘Anak Allah’.[1] Informasi Al-Qur’an ini mengindikasikan bahwa sejak kematian Yesus, penyelewengan terjadi begitu radikal. Maka tak heran, jika umat Kristen tidak hanya menyatakan Yesus sebagai ‘Anak Tuhan’ melainkan “tuhan” itu sendiri.[2] Dogma ini menjadi harga mati yang tak bisa ditawar lagi.

Sejak kelahirannya hingga wafatnya, pribadi Yesus dilingkupi berbagai cerita dan berita yang tak rasional. Kelahirannya dalam Islam dianggap “mukjizat”, tapi dalam Kristen lebih dari itu. Kelahirannya benar-benar menggambarkan bahwa dia adalah “Tuhan”: pencipta segala makhluk. Kematiannya dipandang begitu tragis dan retoris. Digantung di tiang salib sebagai penebus dosa manusia. Dosa manusia tidak berkesudahan (tak berakhir dan berujung), oleh karenanya dibutuhkan ‘sang penebus dosa’ yang juga tak berujung dan tak berkesudahan. Dia tidak boleh murni manusia, dan tak layak Tuhan seratus persen. Maka muncullah sosok Yesus sebagai Tuhan dalam wujud manusia. Demikian klaim kaum Kristen.

Pasca kematiannya, beritanya tersebar ke mana-mana. Bahkan sampai ke telinga para penyembah matahari. Ia kemudian diyakini sebagai anak dewa matahari. Hari Minggu akhirnya ditetapkan oleh mereka sebagai hari kelahirannya. Tanggal 25 Desembar pun menjadi tanggal mati hari kelahiran Yesus.

Al-Qur’an yang memiliki pandangan berbeda dianggap pseudo kitab suci. Al-Qur’an adalah palsu, tak mengerti situasi dan kondisi Yesus dan Kristinitas. Maka wajar jika dia menolak dogma-dogma Kristen yang sudah mapan berabad-abad lamanya.

Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan kajian dan klarifikasi objektif-kritis. Agar kebenaran itu muncul sesuai ‘bajunya’ sebagai kebenaran. Tulisan ini mencoba untuk menjawabnya.

  1. Kelahiran Yesus Kristus

Injil memberikan inkonsistensi data kelahiran Yesus. Michael Keene mencatat bahwa menurut Matius dan Lukas Yesus dilahirkan di Bethlehem, Yudea, menjelang akhir pemerintahan Herodes Agung (tahun 4 SM), dan dibesarkan di Nazaret, Galilea.[3] Artinya, Yesus lahir pada abad pertama masehi.

Perlu dicatat bahwa catatan Keene berbeda dengan ayat Injil. Menurut Injil Matius, benar Yesus pada masa pemerintahan Herodes Agung.[4] Tapi Lukas memberikan informasi berbeda. Lukas mencatat bahwa Yesus lahir ketika diadakan sensus penduduk oleh Kaisar Agustus.[5] Bagaimana dengan dua Injil lainnya: Markus dan Yohanes? Kedua Injil tersebut ‘diam seribu bahasa’. Tidak ada informasi kelahiran sang nabi Allah itu.

Kelahiran Yesus menurut Matius sebenarnya sangat bermasalah. Dia mendasarkan kisah kelahiran Yesus, anak Maryam itu, dari “ramalan” atau nubuat yang difirmankan Tuhan dengan lidah nabi-nabi.

“Maka sekaliannya itu berlaku supaya sampailah barang yang difirmankan Tuhan dengan lidah nabi-nabi, bunyinya: Sesungguhnya anak dara itu akan mengandung dan beranakkan seorang anak laki-laki, dan disebut orang namanya: Immanuel, yang diterjemahkan artinya “Allah beserta kita.” (Matius 1: 22-23).

Yang dimaksud, Maka sekaliannya itu berlaku supaya sampailah yang difirmakan Tuhan dengan lidah nabi... adalah Yesaya 7: 14 yang berbunyi, Maka sebab itu diberikan Tuhan sendiri suatu tanda alamat kepadamu kelak: Bahwasanya anak dara itu akan mengandung dan beranakkan laki-laki seorang dan dinamainya akan dia Immanuel.” (Yesaya 7: 14).

Dr. Jerald F. Dirk, mantan Diaken di Gereja Matodis Bersatu, menjelaskan bahwa Matius bukan murid Yesus yang berbahasa Aram dan berkebangsaan Palestina. Penyusun Injil Matius merupakan seorang yang sepenuhnya telah ter-Helenisasi dan menggunakan bahasa Yunani sebagai bahasa wacana keagamaan, bukan bahasa Ibrani (Salib di Bulan Sabit, hlm. 185).

Tulisan Matius “anak dara”, ini akibat kesalahan dalam menerjemahkan Perjanjian Lama, yaitu Yesaya 7: 14 bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani, menjadi “Septuagint”. Dalam bahasa Ibrani, almah artinya “perempuan muda”, diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, partenos, yang berarti “perawan”. Dalam bahasa Ibrani, “perawan”, adalah bethulah (Cleyton Sullivan).

Ada lagi yang perlu diperhatikan dari Yesaya 7: 14, yaitu: Bahwasanya anak dara itu akan mengandung dan beranakkan laki-laki seorang....Menurut Injil karangan Markus 6: 3, anak Maryam itu enam orang, yang lima laki-laki dan yang seorang perempuan (Alkitab, LAI, 1960).

Perlu disadari bahwa kata “Emmanuel” dalam Perjanjian Baru hanya dipakai sekali, yaitu Matius 1: 23. Sedangkan, kitab Perjanjian Lama, dipergunakan “dua kali”, yaitu dalam Yesaya 7: 14 dan 8: 8.

Apabila Matius menganggap nubuat Yesaya 7: 14 terpenuhi pada kelahiran anak Maryam yang disebut Emmanuel, yang diartikan “Allah beserta kita”, Emmanuel berati nama diri (orang). Oleh karena itu, apabila Matius 1: 23 dianggap sebagai pemenuhan nubuat Yesaua 7: 14, maka Emmanuel adalah nama anak Maryam. Namun, dalam Matius 1: 25, Maryam memberi nama anaknya “Yesus”. Yesus sebenarnya merupakan bentuk Yunani dari kata Ibrani, Yeshua, Joshua, atau Yehoshua, yang berarti “Tuhan akan menyelamatkan”. Kata Tuhan merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani, Yahweh.

Apabila Matius menghubungkan Yesaya 7: 14 sebagai ramalan untuk Yesus, hal ini terlalu jauh keterkaitannya karena dibicarakan dalam Yesaya 7: 1 dan seterusnya. Hal yang sama diungkapkan juga dalam 2 Raja-Raja 16: 2 dan 2 Tawarikh 28: 1-5. Jadi, janji tersebut terkait dengan Bani Israel yang dikhiniati oleh rajanya, yang merusak jalan Tuhan (Yesaya 3: 12).[6]

Kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desembar juga tidak ada dasarnya. Keyakinan ini tidak pernah diajarkan oleh Yesus. Maka satu ayatpun tidak ada yang menyebutkannya di dalam Alkitab, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Tanggal kelahiran Yesus yang biasa dikenal dengan Christmas adalah ajaran “asing” yang masuk ke dalam tubuh Gereja Katolik Roma pada abad keempat. Catholic Encyclopedia (1911) menyebutkan:

“Christmas was not among the earliest festivals of church, the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan custom centering around the January calends gravitated to christmas.”

(Natal bukanlah upacaya gereja yang pertama, melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus).[7]

Dalam Encyclopedia Americana (1944) disebutkan:

“Christmas...it was according to many authorities, not celebrated in the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth...” (The “Communion”, which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the deat of Christ) “A feast was established in memory of this even (Chris’s birth) in the fourth century. In the fifth century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the day of Christ’s birth existed.”

(Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang yang terkemua saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut.” (“Perjamuan Suci”, yang termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus). “Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad keempat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesat bangsa Roma yang merayakan hari “Kelahiran Dewa Mathari”. Sebab tak seorangpun tahu hari kelahiran Yesus).[8]

Jadi, tidak pasti kapan Yesud dilahirkan. Lebih tak rasional lagi, menurut Lukas, Yesus dilahirkan pada malam yang sangat dingin. Ketika itu banyak para gembala sedang menggembalakan kambingnya.[9] Jelas tidak rasional. Karena pada musim dingin tak ada seorangpun yang menggembalakan kambingnya. Lantas, benarkah Yesus lahir pada abad pertama masehi? Apa pandangan Al-Qur’an tentang hal ini?


Yesus, tidak lahir pada abad pertama Masehi. Karena penanggalan yang dipakai secara internasional, hanya sebagai anggapan, bukan berdasarkan fakta yang valid: baik itu dari segi tahun, bulan atau hari. Hal ini, menurut Al-Abb Suhail Qasya (seorang penulis dan peneliti Kristen dari Irak) didukung oleh berbagai sumber Injil, sejarah dan ensiklopedi ilmiah dalam dunia Kristen.


Tentang tahun kelahiran Yesus Kristus, mayoritas sumber di atas bersepakat bahwa peristiwa kelahirannya terjadi empat tahun sebelum sejarah penanggalan Masehi. Tahun tersebut merupakan akhir dari kekuasaan raja Herodes. Ensiclopaedia Britannica dan ensikpledi lainnya menyatakan bahwa kelahiran Kristus terjadi antara tahun ke-4 atau ke-7 SM.[10]


Namun, di dalam Injil Matius terdapat bintang yang dianggap sebagai bukti kelahiran Yesus. Hal ini digunakan oleh para sejarawan untuk membuktikan tahun kelahiran Yesus tersebut.

Para sejarawan tersebut merujuk pada hitungan Babil (Babilonia): yang terbukti kebenarannya dengan cara menggunakan ukuran perhitungan modern. Dihasilkan bahwa comet pertama muncul pada bulan Maret tahun 44 SM, comet kedua muncul pada bulan 17 SM, dan comet ketiga muncul pada tahun 16 Masehi. Tanggal munculnya comet-comet tersebut tidak sesuai dengan proses sensus penduduk pada masa gubernur Romawi Kerenius dan masa raja Yahudi, Herodus Besar. Oleh karenanya, kemunculan ketiga comet di atas tidak dijadikan patokan dalam menentukan tanggal kelahiran Sayyid Al-Masîh.


Jika kita merujuk kepada kalender (almanak) China, kita juga menemukan bahwa satu comet besar telah muncul di China dalam setengah bumi sebelah timur pada tanggal 25 Agustus tahun 12 SM. Maka tidak mungkin comet ini dilihat di daerah Laut Tengah dan setengah bumi sebelah barat. Oleh karenanya, para sejarawan bersepakat bahwa comet tersebut bukanlah bintang yang muncul ketika pada hari kelahiran Sayyid Al-Masîh.


Sebagaimana pula pecahnya galaksi pertama yang terjadi pada tahun 134 SM dan kedua pada tahun 173 M; tidak mungkin dianggap sebagai permulaan kelahiran Sayyid Al-Masîh; karena tempat munculnya tidak sesuai dengan sejarah masa gubernur Romawi, Kerenius, tidak juga (sesuai) dengan masa raja Yahudi, Herodus.


Kepler[11] menetapkan bahwa ‘bintang kelahiran’ tersebut adalah ‘peleburan’ (fusi) antara Saturnus dengan Jupiter, tujuh tahun sebelum penanggalan Masehi yang dikenal sekarang. Kepler mengumumkan bahwa bintang yang muncul saat kelahiran Kristus bukanlah comet atau bintang (yang memancarkan cahaya terang), bukan pula akibat pecahnya galaksi. Cahaya yang memancar, menurutnya, merupakan akibat ‘konjursi’ (conjurction) dua benda langit atau dua planet karena jarak antara keduanya sangat berdekatan. Kemudian dua planet tersebut terlihat seperti satu planet yang memancarkan cahaya sangat terang: lain dari cahaya yang biasa. Kepler telah mendokumentasikan penemuannya tersebut pada tahun 1603 M di tempat observasi bintangnya di kota Baragh: konjursi Saturnus dan Jupiter dalam rasi bintang Pisces, dan keduanya tampak seperti satu bintang yang memancarkan cahaya yang sangat terang.


Penemuan tersebut membangkitkan keinginan dalam diri Kepler untuk mengkorelasikannya dengan nubuwat Yahudi dengan kelahiran Kristus ketika terjadi ‘konjurisi’ tersebut dan saat munculnya satu bintang yang bercahaya terang di saat kelahirannya sebagaimana yang terdapat dalam Injil (Matius). Hal ini mendorongnya untuk menguatkan fakta tersebut.


Ketika ia melakukan penghitungan falak secara mendalam, ia sampai pada kesimpulan ilmiah yang menyatakan bahwa konjursi yang mirip dengan konjursi tersebut di atas: terjadi antara Saturnus dan Jupiter tujuh tahun sebelum kelahiran Kristus yang dikenal sekarang. Ketika hasil penemuan tersebut diumumkan, muncul penolakan dari pihak gereja dan dunia Kristen. Akhirnya, hasil penemuan yang jelas tersebut ditutup oleh ‘tabir kelupaan’ (sitâr al-nisyân).


Setelah peristiwa penolakan penemuan Kepler tersebut, muncullah ilmuwan Jerman, Sehnapel pada tahun 1925. Ia mengumumkan penemuaan sebuah manuskrip paku (makhthûthah mismâriyah): sebuah peninggalan observasi falak Babil di daerah Sippar. Dimana telah terjadi konjursi antara planet Saturnus dan Jupiter. Keduanya melakukan konjursi dalam rasa bintang Pisces selama lima bulan.


Penemuan tersebut membangkitkan keinginan untuk mengetahui tahun dalam diri Sehnapel. Akhirnya ia melakukan proses penghitungan yang mendalam. Ia menggunakan berbagai alat-alat ilmiah modern. Akhirnya ia berhasil menemukan bahwa konjursi tersebut terjadi tujuh tahun sebelum sejarah penanggalan tahun yang digunakan sekarang. Hal ini tentunya penegasan (afirmasi) atas apa yang telah diumumkan oleh Kepler tiga abad sebelumnya.


Setelah hasil penemuan tersebut diumumkan, para sejarawan merajihkan bahwa kelahiran Kristus terjadi pada tahun ke-7 SM, bukan pada tahun ke-4. Ditambah lagi tahun ke-7 SM, sesuai dengan masa imperium Roma, Agustus, gubernur Romawi bagi Syiria, Kerenius dan Herodus raja Yahudi.


Berdasarkan premis di atas, maka tahun ke-7 SM di atas sangat sesuai dengan waktu sensus penduduk: yang dilakukan setiap empat belas tahun sekali, sesuai dengan apa yang disebutkan oleh Injil. Ini dari segi penentuan tahun kelahiran. Namun dari sisi penentuan bulan dari hari kelahiran, maka harus kembali kepada waktu terjadinya konjursi antara Saturnus dengan Jupiter: untuk mengetahui waktu yang sebenarnya yang dapat dipercaya kebenarannya secara ilmiah.


Setelah tahun ke-7 SM tersebut menjadi kosong, maka ia tidak mungkin kebenarannya untuk dicemari. Ilmuwan Sehnapel melakukan proses penelitan secara mendalam dengan menggunakan alat-alat yang canggih (modern). Tanpa ada keraguan sedikitpun menyatakan bahwa konjursi antara Saturnus dan Jupiter dalam rasi bintang Pisces terjadi secara berulang-ulang sebanyak tiga kali dalam tahun yang sama (tahun ke-7 SM): Pertama, (konjursi pertama) terjadi pada tanggal 29 Mei. Kedua, terjadi pada tanggal 3 Oktober, dan ketiga, terjadi pada tanggal 4 Desember.


Menurutnya juga, Saturnus juga keluar dari rasi bintang Pisces dan masuk ke dalam rasi bintang Aries. Ia kemudian menjauh dari Jupiter di akhir bulan Januari pada tahun ke-6 SM.


Berdasarkan realita-realita ilmiah tersebut dan korelasi yang terdapat antara realita kebenaran ilmiah; dan apa yang terdapat di dalam Injil Matius tentang munculnya bintang bercahaya terang itu serta berpedoman pada perhitungan ilmiah modern di-rajihkan bahwa kelahiran terjadi pada konjursi kedua: pada tanggal 3 Oktober pada tahun tersebut atau dekat dari itu.[12]


Menurut Al-Abb Suhail Qasya, akhir-akhir ini muncul keinginan bagi para sejarawan untuk meyakinkan kelahiran yang sebenarnya melalui elektronik. Alat tersebut mereka lengkapi dengan nomor-nomor dan informasi dan abstraksi dari studi-studi ilmiah tersebut. Hasilnya adalah: alat tersebut menyatakan bahwa kelahiran Kristus terjadi pada tanggal 29 September.


Secara interpretasi-rasional, orang-orang Majusi Babil (Babilonia) memandang bahwa konjursi Saturnus-Jupiter pertama di Sippar (sebuah kota kuno di Irak): yaitu yang terjadi pada tanggal 29 Mei tahun ke-7 SM. Mereka mengambil kesimpulan bahwa itu merupakan bukti kelahiran Kristus. Namun mereka menunda perjalanan mereka ke Bethlehem hingga musim gugur. Karena mereka melihat bahwa untuk melakukan perjalanan sulit melintasi gurun pada musim panas. Dan ketika cuaca telah bersahabat, mereka melakukan perjalanan hingga mereka benar-benar yakin dengan peristiwa yang menakjubkan itu. Mereka akhirnysa sampai ke Yerusalem di awal musim gugur. Lalu mereka pergi ke Bethlehem dan mereka (di jalan yang memanjang menuju sebelah Utara-Selatan) mereka menyaksikan konjursi antara Saturnus dan Jupiter kedua. Keduanya seperti satu bintang yang memancarkan cahaya yang sangat terang di saat tenggelamnya matahari pada hari ketiga (tanggal 3) Oktober tahun ke-7 SM. Artinya, pada konjursi kedua sebagaimana telah kita jelaskan.


Sebagaimana yang terdapat di dalam Injil Matius, disebutkan bahwa bintang tersebut tak terlihat oleh pandangan mereka. Kemudian muncul dan terlihat kembali oleh mereka. Artinya, hilangnya bintang tersebut terjadi antara konjursi pertama (29 Mei) dan konjursi kedua (3 Oktober). Ketika mereka menemukan Yesus (bayi Yesus) dan ibunya, Perawan Mariam, mereka bersujud kepadanya. Bukan berarti kelahiran Yesus tersebut dilahirkan tepat pada hari konjursi kedua ketika orang-orang Majusi Babil menemukan Yesus dan bersujud kepadanya. Tetapi, kelahirannya kiranya terjadi beberapa hari sebelumnya, yakni 29 September tahun ke-7 SM. Sebagaimana hal itu tampak dari hasil perhitungan oleh elektronik berdasarkan informasi-informasi falak yang dilakukan. Sebagai dalil tambahan adalah apa yang terdapat di dalam Injil Lukas:

“Pada malam itu ada gembala-gembala yang sedang menjaga domba-domba di padang rumput di daerah itu” (Lukas 2: 8).


Ini merupakan satu dalil lagi yang menyatakan bahwa kelahirannya tidak terjadi pada musim dingin –sebagaimana sebagian orang mengira—yakni pada tanggal 25 Desember. Karena tidak masuk akal para gembala itu menggembalakan domba-domba mereka pada musim dingin: hawanya sangat dingin dan bersalju. Mereka juga tidak mungkin bangun di malam hari untuk menggembalakan domba-domba mereka. Dengan demikian, berdasarkan hitungan falak yang mendalam dan valid tentang waktu kelahiran bayi Yesus, ia tidak dilahirkan sebelum tahun 2004 M, tidak juga pada tanggal 25 Desember sesuai dengan penanggalan Masehi di Barat. Pun, tidak (juda) pada hari-hari yang dekat dari sejarah tersebut, menurut beberapa kelompok Kristen lain: yang mengikuti penanggalan Timur.


Akhirnya, Al-Abb Suhail Qasya mengusulkan umat Kristen untuk merujuk kepada penjelasan yang terdapat di dalam Al-Qur'an: tentang mukjizat Kristus.[13] Alasan beliau cukup logis: “Agar kita dapat meyakinkan tentang waktu kelahirannya.”


Orang-orang yang menafikan adanya pohon kurma di Palestina sekarang, menurut Al-Abb Suhail Qasya, mereka itu: (1) apakah karena bodoh atau (2) pura-pura bodoh tentang adanya realita-alamiah tentang perubahan iklim daerah tersebut: yang berubah menuju dingin pada cuacanya secara umum. Pengingkaran mereka itu, menurut beliau, tidak serta merta merubah realita. Jadi, kelahiran Sayyid Al-Masîh berdasarkan nash Al-Quran terjadi pada musim gugur: masa dimana buah kurma saat itu sedang matang. Masa ini sesuai dengan konjursi Saturnus-Jupiter pada tanggal 3 Oktober tahun ke-7 SM. Dan tidak mungkin sesuai dengan konjursi pertama (29 Mei) dan konjursi ketiga (4 Desember) karena pada masa itu sedang tidak musim buah kurma.


Demikianlah, berdasarkan nash Al-Qur’an dan perhitungan falak ilmiah dan kesesuaiannya dengan apa yang terdapat di dalam Injil serta kaitannya dengan kesimpulan-kesimpulan yang satu dengan lainnya. Berarti kita telah selesai menentukan tahun, bulan dan hari kelahiran Sayyid Al-Masîh.[14]


Kelahiran yang Penuh Mukjizat

Al-Qur’an dan Injil sepakat bahwa Yesus lahir secara mukjizat: tanpa proses alamiah. Ia lahir tanpa bapak. Oleh karenanya, Al-Qur’an selalu menisbatkan Yesus kepada ibunya (Ibnu Maryam). Artinya, Yesus adalah ‘anak manusia’, karena lahir secara manusiawi dan dilahirkan dari seorang manusia. Meskipun begitu, umat Kristen “bersikeras” bahwa Yesus adalah “anak Tuhan” dan “Tuhan” itu sendiri. Meskipun dalil-dalil mereka –baik secara Injili maupun rasio—sangat lemah dan tak dapat dipertanggungjawabkan.


C. Yesus Kristus: “Anak Tuhan”?

Untuk menguatkan dogma bahwa Yesus itu “anak Tuhan” umat Kristen menggunakan dalil-dalil Injil. Ayat-ayat Injil menurut mereka adalah bukti kuat bahwa Yesus itu anak Tuhan. Seperti: Matius 1: 18[15] atau Matius 1: 20[16]. Karena Maria (Maryam) hamil dari Roh Kudus, maka ia disebut sebagai “anak Tuhan”. Begitu logika kaum Kristen. Ayat yang lain yang biasa digunakan juga adalah Matius 3: 17[17], Lukas 4: 41[18] atau Yohanes 14: 19[19]. Dalam ayat-ayat tersebut Yesus diakui oleh Tuhan, menurut umat Kristen, sebagai anaknya. Dengan begitu, Yesus adalah anak Tuhan. Padahal, banyak sekali ayat-ayat Bible yang menolak klaim mereka.


Dalam Matius 5: 9 orang yang membawa perdamaian (mendamaikan orang lain) disebut oleh Allah sebagai “anak-anak Allah”. Yohanes 14: 19 di atas juga bertentangan dengan Yohanes 17: 23, dimana Allah menjelaskan: “Aku di dalam mereka itu, dan Engkau di dalam Aku; supaya mereka itu sempurna di dalam persekutuan.” Artinya, jika umat Kristen mengklaim bahwa Yesus itu anak Tuhan karena Tuhan bersatu dengan dirinya. Di sini Allah menjelaskan bahwa Dia juga bersatu dengan murid-murid Yesus. Kalau begitu bisa jadai dogma Tritunggal (Trinitas) digusur dan digeser menjadi 14 tunggal. Jelas ini tidak rasional. Apalagi jika ditambahkan Yohanes 17: 3[20], dimana Yesus hanya sebagai “utusan Allah”. Dia bukan anak Tuhan. Bahkan Yesus menyatakan dengan tegas: Allah itu Esa, tunggal.


Oleh karenanya, Allah menegaskan di dalam Al-Qur’an, bahwa klaim umat Kristen itu tidak berdasar sama sekali. Mereka hanya ‘mengekor’ saja kepada tradisi dan budaya umat-umat sesat terdahulu. Dimana Yahudi juga pernah mengklaim bahwa nabi ‘Uzair (Ezra) itu anak Allah.

“Orang-orang Yahudi menyatakan: ‘Uzair itu anak Allah’. Dan orang-orang Nasrani juga menyatakan: ‘al-Masih itu anak Allah’. Itu lah pernyataan mereka lewat mulut-mulut mereka. Mereka meniru perkataan orang-orang kafir sebelumnya. Allah memerangi mereka, mengapa mereka dapat berpaling.”[21]


Karena jika ditelusuri, ternyata yang dianggap sebagai anak Tuhan bukan hanya Yesus. Banyak juga di dalam Bible orang-orang yang dianggap oleh Tuhan sebagai anak-Nya. Kitab Keluaran 4: 22 menyatakan bahwa Israil itu “anak sulung Tuhan”.[22] Dalam Yeremia 31: 9[23] Allah menyatakan bahwa dia adalah “Bapak Israil” dan “Afraim” anak sulung-Nya serta Daud juga anak Allah yang sulung (Mazmur 89: 28).


Meskipun dalil dan bukti dari Injil begitu kuat, bahwa Yesus bukan anak Tuhan, umat Kristen tak bergeming. Buku yang menyatakan demikian malah semakin banyak ditulisan dan disebarkan. Karena banyak mengeluarkan mukjizat, mereka menganggap Yesus sebagai “manusia sekaligus Tuhan”.[24] Padahal tema anak Tuhan adalah tradisi Ibrani. Ungkapan “Anak Tuhan” paling banter merupakan kiasan dan seringkali digunakan untuk menyatakan orang-orang saleh, orang-orang kudus, para malaikat, dan raja-raja. Misalnya Samuel 7: 14 dan Mazmur 2: 7 menggunakan kata ini untuk menyatakan mesias-raja yang ideal. Bahkan Mazmur 82: 1,6,7 menyebut para nabi sebagai “tuhan” dam “Anak-anak yang Maha Tinggi”:


“Tuhan berdiri dalam sidang tuhan, diantara para tuhan. Ia menghakimi...Aku sendiri telah berfirman, “Kamu adalah tuhan, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. Namun seperti manusia, kamu akan mati, dan seperti salah seorang pembesar, kamu akan tewas.”[25]


Bukan hanya itu, mereka kemudian mengklaim bahwa Yesus itu tuhan. Dalam beberapa media; buku, majalah, debat, tv, ceramah, lecture, dslb, umat Kristen tak segan-segan untuk mengatakan bahwa Yesus adalah “Tuhan”. Meskipun dalil mereka sendiri tidaklah sekokoh klaim yang mereka ajukan dan pertahankan.


D. Yesus Kristus: “Tuhan”?

Dogma yang satu ini menjadikan umat Kristen begitu getol dan semangat melakukan misi kristenisasi. Karena menurut mereka, Yesus adalah Tuhan sebagai penyelamat dosa manusia. Mukjizat-mukjizatnya membuktikan bahwa dia bukan sekadar manusia, tapi juga Tuhan yang Mahakuasa. Maka lahirlah klaim bahwa Yesus itu: 100 % manusia dan 100 % Tuhan. Dalam beberapa ayat Al-Qur’an, Allah memberikan bantahan yang telak dan rasional. Yang membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, melainkan hamba Allah dan rasul-Nya.


Satu surat yang paling tegas dalam Al-Qur’an adalah Qs. Al-Ikhlas [112]: 1-4. Dimana seluruh sifat Allah dituangkan: Allah itu Esa (Ahad); Allah tempat bergantung segala sesuatu (al-Shamad); Dia tidak beranak dan tak diperanakkan (Lam yalid wa lam yulad); dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya. Secara implisit, surat ini membatalkan dan menggugurkan keyakinan dan akidah umat Kristen. Karena mereka mengklaim bahwa Allah itu satu esensi yang terdiri dari tiga oknum (Trinitas atau Tritunggal); Yesus tak dapat berdiri sendiri (berarti bukan Tuhan); Yesus diperanakkan; dan Yesus seperti manusia biasa (karena memang manusia murni).


Untuk menguatkan klaimnya bahwa Yesus itu “Tuhan” umat Kristen menggunakan banyak sekali ayat-ayat Bible. Diantaranya adalah ayat-ayat menceritakan mukjizat Yesus, seperti (1) Yesus menyembauhkan penyakit kusta (Matius 8: 1-4; Markus 1: 40-42; dan Lukas 5: 12-13); (2) Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira (Matius 8: 5 dan Lukas 7: 1-10); (3) Yesus menyembuhkan orang lumpuh (Matius 9: 1-8; Markus 2: 1-12 dan Lukas 5: 17-26); (4) Yesus menyembuhkan orang buta (Matius 9: 27-31; 20: 29-34; Markus 8: 22-25; 10: 46-52; Lukas 18: 35-43 dan Yohanes 9: 1-7); (5) Yesus membangkitkan orang mati (Matius 9: 18-26; Markus 5: 22-24; 35-43; dan Lukas 8: 41-42; 59-56).


Menurut umat Kristen, ayat-ayat di atas menjadi dasar bahwa Yesus itu Tuhan. Mereka tidak mau melihat ayat-ayat Bible yang lain. Dimana bukan hanya Yesus yang dapat melakukan hal tersebut. Nabi-nabi yang lain juga mampu melakukannya. Karena semuanya terjadi atas izin Allah, bukan kemampuan pribadi.[26]


Dalam 2 Raja-raja 13: 21, misalnya, tulang-belulang nabi Elisa mampu menghidupkan orang mati.[27] “Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.” Anehnya, umat Kristen tidak “menuhankan” nabi Elisa. Padahal dia lebih hebat daripada Yesus dalam hal menghidupkan orang mati.


Jika Yesus mampu menyembuhkan “orang buta”, nabi Elisa pun mampu melakukannya.[28] Jika Yesus dapat menyembuhkan penyakit kusta dan lepra, nabi Elisa pun dapat melakukannya.[29] Jadi, sana tampak jelas bahwa tidak alasan bagi umat Kristen untuk menuhankan Yesus. Jika Yesus dituhankan karena hal-hal tersebut, maka Elisa pun harus dianggap sebagai Tuhan pula.


Jika dari sisi kelahirannya Yesus dianggap sebagai Tuhan, karena tak berbapak. Maka nabi Adam lebih berhak untuk itu. Karena dia tak berbapak dan tak beribu. Tapi umat Kristen pun tidak menuhan nabi Adam. Bahkan, dalam Kitab Ibrani 7: 1-3 disebutkan “Malkisedik” lebih hebat dari Yesus. Dimana dia: tak berbapak, tak beribu, dan tak berawal dan berkesudahan.


Satu ayat lagi yang biasa dijadikan dalil oleh umat Kristen bahwa Yesus itu Tuhan adalah Yohanes 1: 1-2: “Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu bersama-sama dengan Allah; dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.” Karena Yesus itu firman Allah, dan dia bersama-sama dengan Allah, maka Yesus adalah Allah juga. Ini logika umat Kristen.


Menarik logika yang disampaikan oleh KH. Bahauddin Mudhary ketika berdebat dengan Antonius Widuri –sebelaum memeluk Islam. Menurut beliau: “Kalau ada orang berkata, “Si Salim dengan si Amin” maka susunan kalimat ini semua orang dapat mengerti bahwa si Salim tetap si Salim, bukan si Amin. Jadi berdasarkan ayat Bibel yang saudara baca dengan susunan “Ia” (Yesus) beserta Allah, langsung dapat dimengerti bahwa Yesus bukan Allah, dan Allah bukan Yesus. Jelaskan bahwa Yesus tidak sama dengan Allah. Dengan kata lain, Yesus bukan Tuhan. Dan di ayat itu juga disebutkan bahwa Kalam Allah itu Allah. Padahal Kalam itu bukan Allah dan Allah bukan Kalam. Jadi Allah itu lain dan Kalam pun lain.”[30]


Dan ternyata, Yohanes 1: 1 bukan asli ayat Injil Yohanes. Ayat itu adalah “sisipan” belaka. Ayat ini berasal dari Hymne Platonis, diperkenalkan oleh cendekiawan Yahudi bernama Philo kepada bangsanya, yang bunyi kalimatnya, “Pada mulanya adalah Logos (Firman). Logos (Firman) itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu berasal dari Allah.”


Penyalin Kitab Yohanes, kemudian mengadopsi hymne ini dan menempatkannya sebagai pembukaan Injil Yohanes, lalu mengubahnya dari kalimat “Logos itu berasal dari Tuhan” menjadi “Firman itu adalah Tuhan.”


Pencaplokan ajaran Platonis oleh penyalin Injil Yohanes ini dijelaskan oleh bapak gereja Santo Agustinus:

“...Book of the Platonis that had been translated out of Greek into Latin. In then I read, not indeed in these words but much the same thought, enforced by many varied arguments that: In the beginning was the word, and the word was with God and the word was God. All things were made by him, and without him nothing was made. (...Buku filsafat Platonis yang telah diterjemahkan dari bahasa Yunani ke bahasa Latin. Di dalamnya saya baca, walaupun tidak sama persis, tetapi jalan pikirannya sama, didukung dengan berbagai argumen bahwa: Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama Tuhan, dan Firman itu adalah (dari) Tuhan. Segala sesuatu dijadikan oleh dia (Firman) dan tanpa dia (Firman) tidak ada yang dijadikan).[31]


Artinya, ayat itu tidak murni milik Yohanes. Dengan begitu gugurlah dogma Trinitas Kristen. Hal ini dikuatkan lagi oleh catatan kaki Alkitab The New Testament of the New American Bible. Bahwa dalam Yohanes 1: 1-18 bukanlah bagian Injil Yohanes, melainkan karya lepas, yang kemudian dimasukkan menjadi pembuka kitab Yohanes tersebut.

“John 1: 1-18; “The prologue is a hymne, formally poetic in style – perhaps originally an independent composition and only later adapted and edited to serve as an overture to the Gospel. (Yohanes 1: 1-18; pembukaan ini merupakan hymne berbentuk syair mungkin berasal dari karya bebas, yang kemudian baru dikutip dan diedit untuk berperan sebagai pembuka Injil).[32]


Benar-benar Manusia!

Ayat-ayat Bible berikut akan semakin menjelaskan pribadi Yesus. Bahwa dia benar-benar manusia, bukan akan Tuhan apalagi Tuhan.[33]

1

Yesus diperanakkan dari Daud

Roma 2:3

2

(Allah) dari buah sulbi Daud

Kisah Para Rasul 2: 30

3

Silsilah Yesus: Anak Daud, anak Abraham

Matius 1: 1

4

Yesus disunat pada hari kedelapan

Matius 2: 21

5

Maria mengandung Yesus dan melahirkannya dan merasa sakit ketika ingin melahirkannya

Lukas 2: 6-7 dan Yohanes 12: 2

6

Yesus “menetek” pada ibunya

Lukas 11: 27

7

Yesus punya tanah tumpah darah, yaitu Bethlehem

Matius 2: 1

8

Profesi bapaknya (Yusuf) adalah “Tukang Kayu”

Matius 13: 55 dan Markus 6: 3

9

Kendaran Yesus adalah “keledai”

Matius 21: 5

10

Minum arak dan makan

Matius 11: 19 dan Lukas 7: 34

11

Yesus miskin: tak punya tempat tinggal

Matius 8: 20

12

Jubah Yesus tak berjahit: dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Artinya, (Tuhan) ini memiliki benda yang sangat remeh

Lukas 3: 16 dan Yohanes 19: 23

13

(Allah) alias Yesus berkebangsaan Yahudi

Markus 1: 35

14

(Allah) loyal kepada pemerintah Kaisar Roma

Matius 22: 21 dan Matius 17: 24-27

15

Allah (Yesus) anak Yusuf

Yohanes 1: 45

16

Yesus (Allah) punya ibu dan saudara

Matius 13: 54-56

17

Allah (Yesus) tumbuh dan berkembang

Lukas 2: 40

18

Hikmah dan besar Yesus bertambah

Lukas 2: 52

19

Pada usia 12, Allah (Yesus) dibawa ke Yerusalem

Lukas 2: 41-42

20

Allah (Yesus) tidak berdaya

Yohanes 5: 30

21

Allah (Yesus) tidak mengetahui waktu kiamat tiba

Markus 13: 32

22

Allah (Yesus) tidak mengetaui musim

Markus 11: 12-13

23

Allah (Yesus) tidak terpelajar

Yohanes 7: 14-15

24

Allah (Yesus) belajar dari pengalaman

Ibrani 5: 8

25

Allah (Yesus) dijui Iblis

Markus 1: 12-13

26

Iblis berulang kali menguji Allah (Yesus)

Lukas 4: 13

27

Allah (Yesus) sama dengan orang awam: diuji juga

Ibrani 4: 15

28

(Allah) yang benar tidak dicoba oleh yang Jahat

Surat Yakobus 1: 13

29

Selain (Allah) diuji dengan kejahatan

Surat Yakobus 1: 14

30

(Allah) mengakui kesalahan dan Bertobat

Matius 3: 13, Matius 3: 6 dan Matius 3: 11

31

Allah (Yesus) tidak datang untuk menolong orang-orang berdosa

Markus 4: 10-12

32

Allah (Yesus) yang rasialis

Wahyu 5: 5

33

Allah (Yesus) hanya untuk orang Yahudi saja

Matius 15: 24

34

Allah (Yesus) memecah belah dan bersikap berat sebelah

Matius 10: 5-6

35

Selain Yahudi adalah “anjing” di mata Allah (Yesus)

Matius 15: 26

36

Kerajaan Allah (Yesus)

Lukas 1: 33

37

Allah (Yesus) bergelar “Raja orang Yahudi” dan “Raja orang Israel”

Matius 2: 2 dan Yohanes 1: 49 & 12: 13

38

Allah (Yesus) tidak menyerupai Tuhan. Tuhan merasa “lapar”

Matius 4: 2, Matius 21: 18 dan Markus 11: 12

39

Allah haus

Yohanes 19: 28

40

Allah tidur

Matius 8: 24, Lukas 8: 23 dan Markus 4: 38

41

Allah letih

Yohanes 4: 6

42

Allah (Yesus) masygul hatinya dan terharu

Yohanes 11: 35

43

Allah menangis

Yohanes 11: 35

44

Allah (Yesus) sedih dan gentar

Matius 26: 37-38

45

Allah takut dan gentar

Markus 14: 34

46

Allah lemah

Lukas 22: 43-44

47

Allah (Yesus) mengusir pedagang dengan kekerasan dan cambuk

Lukas 19: 45 dan Yohanes 2: 13-15

48

Allah (Yesus) adalah “Dewa Peperangan”

Lukas 22: 36

49

(Allah) yang lari

Yohanes 7: 1

50

(Allah) tidak berani tampil di depan Yahudi

Yohanes 11: 53-54

51

(Allah) lari dari hadapan mereka

Yohanes 10: 39

52

(Allah) dilempari batu dan lari

Yohanes 8: 59

53

(Allah) dikhianati muridnya

Yohanes 18: 2-3

54

(Allah) ditangkap dan dihina

Matius 26: 67-68

55

Muka (Allah) ditampar seorang penjaga

Yohanes 18: 22-23

56

(Allah) dijatuhi hukuman mati

Markus 14: 64 dan Matius 26: 66

57

(Allah) seperti seekor domba yang dibawa ke Penjagalan (Pembantaian)

Kisah para Rasul 8: 32-33

58

Akhir Kesudahan (Allah): (1) (Allah) Mati; (2) Kematian (Allah) sudah ditentukan; (3) Minta Mayat Allah; (4) Kain Kafan (Allah); (5) Pernyataan Berkabung dengan Kematian (Allah); (6)

1. Markus 15: 37

2. Roma 5: 6 dan Yohanes 19: 33

3. Matius 27: 58-59

4. Matius 27: 59-60

5. Lukas 23: 47

Yesus benar-benar manusia. Murni manusia. Tidak ada satu ayatpun yang menyatakan bahwa Yesus itu “anak Tuhan” apalagi “Tuhan”. Anggapan sebagian besar umat Kristen bahwa dengan dijadikannya Yesus sebagai “anak tunggal Tuhan” dan “Tuhan” akan menangkat derajatnya adalah tidak benar. Justru ini semakin mencederai posis Yesus sebagai manusia. Karena Yesus sendiri mengaku hanya sebagai “nabi”.[34] Hal ini pararel dengan pengakuan Yesus di dalam Al-Qur’an. [35]


Karena jika Yesus benar-benar anak Tuhan dan Tuhan, maka dia tidak membutuhkan orang lain. Tapi nyatanya tidak. Dia membutuhkan Bapa (Allah) dan bantuan orang lain. Misalnya, Yesus butuh bantuan Roh Allah untuk mengusir setan.[36] Selain, jika Yesus benar-benar Tuhan, maka ramalannya tidak akan meleset. Yang terjadi malah sebaliknya.[37]


Ramalan Yesus tersebut diucapkannya sudah hampir 2000 tahun yang lampau. Sudah ratusan generasi yang mati sejak waktu Yesus berucap seperti itu sampai sekarang, tetapi dia (Yesus) belum juga datang sebagai Anak Manusia ke dunia ini. Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin ramalan Yesus itu meleset bukan? Tidak terbuktinya ramalan Yesus tersebut karena memang dia bukan Tuhan, tetapi hanyalah seorang anak manusia saja.[38] Bahkan ketika disalib, Yesus malah memanggil Tuhan: ‘Eli, Eli lama sabktani (Tuhanku, Tuhanku, mengapa engkau meninggalkanku?).[39] Jika dia Tuhan, dia tak perlu lagi memanggil tuhan yang lain untuk meminta tolong.


Untuk menolak dogma ketuhanan Yesus ini, Al-Qur’an memberikan pendekatan rasional. Karena Alla s.w.t. ingin memberikan gambaran gamblang, bahwa untuk memahami Yesus sebagai “manusia” tidaklah sulit bagi siapa saja yang mau berpikir sehat.


Dalam Qs. Ali ‘Imran [3]: 59[40] Allah menyatakan bahwa penciptaan Yesus itu tidak beda dari proses penciptaan Adam. Dua-duanya sama-sama diciptakan lewat kata “kun”: jadilah. Adam diciptakan dari tanah, tanpa ibu dan tanpa bapak. Begitu juga dengan Yesus. Dia diciptakan lewat ibu tanpa bapak. Jika Allah menciptakan Adam yang tanpa ibu dan bapak saja “mampu”, konon lagi Yesus yang hanya tanpa bapak.

Lebih sederhana lagi, Allah menggambarkan Yesus dan ibunya dalam ayat berikut ini:


“Al-Masih itu hanyalah seorang Rasul. Telah berlalu rasul-rasul sebelumnya dan ibunya seorang (wanita) yang benar. Mereka berdua biasa “makan makanan”. Lihatlah bagaimana Kami menjelaskan tanda-tanda itu. Lalu perhatikanlah bagaimana mereka (orang-orang kafir: Kristen) itu dapat berpaling.”[41]


Allah s.w.t. ingin menjelaskan kepada siapa saja yang menganggap Yesus sebagai Tuhan untuk berpikir sehat. Bahwa Yesus benar-benar manusia. Buktinya? Dia dan ibunya, Maryam, biasa makan makanan. Makan adalah aktivitas manusia. Maka secara logika, Yesus adalah manusia. Bukan Tuhan.


Jelas, menurut Syeikh al-Jibrin, bahwa disamping makan dan minum, Isa juga perlu buang air besar dan memiliki sifat-sifat seperti layaknya manusia pada umumnya. Bagaimana ia bisa disebut sebagai putra Allah? Mahasuci Allah dari apa yang dikatakan oleh orang-orang zalim.[42]


E. Penutup

Bible telah menolak Yesus sebagai anak Tuhan. Klaim Kristen tentang ketuhanannya adalah bohong belaka. Semuanya tanpa dasar. Rapuh dan tak dapat dipertahankan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Malah sebaliknya, Yesus menyerang dogma-dogma yang dinisbatkan kepadanya. Dia mengaku sebagai utusan Tuhan.[43] Dia juga mengaku sebagai “nabi”.[44] Sebagai utusan Allah, Yesus pun mengajarkan syahadat[45] monoteisme (Tawhid).[46] Karena Yesus paham benar bahwa yang menolak keesan Allah adalah kafir dan tempatnya adalah neraka.


Begitu jujurnya Yesus terhadap dirinya. Dia pun tak mau mengkhinati Allah yang telah mengutusnya. Dengan penuh kerendahan hati dia mengaku sebagai: anak manusia, utusan Tuhan, nabi Tuhan dan rasul Tuhan. Jika pengakuan jujur sang al-Masih ini pun tak dapat dipahami dengan jujur dan sehat, apa lagi yang dapat dilakukan oleh Yesus untuk menjelaskannya. Untuk orang-orang yang “bebal”: sombong dan taku mau menerima kebenaran itu lah Yesus pernah protes: “...sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.”[47]




[1] Qs. Al-Tawbah [9]: 30.

[2] Umat Kristen menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah oknum kedua dalam tiga oknum ketuhanan dalam dogma Trinitas (Tritunggal): Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Atau biasa disebut oleh mereka: Tuhan Allah, Tuhan Anak (Son of God) dan Tuhan Roh Kudus (The Holy Spirit, meskipun ada yang menterjemahkannya menjadi the holy ghost).

[3] Michael Keene, The Bible, terjemah Y. Dwi Koratno, Alkitab: Sejarah, Proses Terbentuk, dan Pengaruhnya, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2007), hlm. 28.

[4] “Sesudah Yesus dilahirkan di Bethlehem di tanah Yudea pada zaman Herodes, datanglah orang-orang majus ke Yerusalem.” (Matius 2: 1).

[5] “Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi ke kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Bethlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--. (Lukas 2: 1-4).

[6] Solihan MC, Ternyata Yesus Tidak Disalib, (Solo: Penerbit Tiga Serangkai, 2008), hlm. 6-7.

[7] Lihat: Insan LS Mokoginta, Mustahil Kristen Bisa Menjawab, (Depok: Yayasan Birrul Walidain, Mei 2007), hlm. 93-94.

[8] Insan LS Mokoginta, Mustahil..., hlm. 95-96.

[9] Lukas 2: 8.

[10] Al-Abb (Pope) Suhail Qasya, Târîkh Mîlâd Al-Sayyid Al-Masîh: Baina Al-Usthûrah wa Al-Wâqî‘, (dalam Jurnal ASHTAROWT, edisi 8-9, 2004), hlm. 4.

[11] Kepler adalah ahli Matematika dan Falak asal Jerman.

[12] Al-Abb Suhail Qasya, Tarikh al-Milad al-Sayyid al-Masih, hlm. 4-5.

[13] Cermati Qs. Maryam: 22-23.

[14] Al-Abb Suhail Qasya, Tarikh al-Milad al-Sayyid al-Masih, 5-6.

[15] “Adapun kelahiran Yesus Kristus demikian adanya; Tatkala Maria, yaitu ibunya, bertunangan dengan Yusuf, sebelum keduanya bersetubuh, maka nyatalah Maria itu hamil daripada Roh Kudus...”.

[16] “Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.”

[17] “Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

[18] “Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.”

[19] “Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”

[20] “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”

[21] Qs. Al-Tawbah [9]: 30.

[22] “Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung.”

[23] “…sebab Aku telah menjadi bapa Israel, Efraim adalah anak sulung-Ku.”

[24] Christopher D. Hudson, Carol Smith dan Valerie Weidemann, Buku Pintar Alkitab: Cara Terlengkap, Termudah, dan Menyenangkan untuk Memahami Firman Allah, terjemah: Michael Wong, (Jakarta: PT. Bethlemeh Publisher, 2008), hlm. 81. Lihat juga, Drs. B.F. Drewes, MTh, Satu Injil Tiga Pekabar, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 2006), hlm. 135-147.

[25] M. A. Yussef, The Dead Sea Scrolls, The Gospel of Barnabas and The New Testament, terjemah: Sanuddin Ranam, MA dan Dr. Masykur Hakim, MA, Naskah Laut Mati, Injil Barnabas dan Perjanjian Baru: Studi Perbandingan, (Bekasi: Fima Rodheta, 2006), hlm. xi, dalam M. Thariq Quraishi, Yesus: Tuhan atau Nabi? (Pengantar).

[26] Lihat: Qs. 3: 49 dan 2: 87 dan 253. Karena firman apapun yang disampaikan oleh Yesus adalah dari Allah, bukan dari dirinya (Yohanes 17: 8). Karena memang Yesus sendiri mengakui bahwa Allah itu Esa (Yohanes 17: 3).

[27] Ketika masih studi di Mesir, penulis punya pengalaman menarik tentang kisah nabi Elisa ini. Penulis ketika itu, terlibat perdebatan sengit tentang ketuhanan Yesus Kristus dengan seorang pegawai perempuan dari Jakarta. Dia menyatakan bahwa Yesus itu Tuhan, karena mampu menghidupkan orang mati. Ketika penulis sodorkan ayat dari Kitab 2 Raja-raja tersebut, dia malah menyangkal. “Mungkin ketika itu, nabi Elisa sedang terpaksa,” demikian jelasnya. Padahal, jelas-jelas nabi Elisa hanya tersentuh tulangnya, kemudian si mayit pun hidup kembali. Ini justru lebih hebat daripada Yesus Kristus. Dalam 1 Raja-raja 17: 22 disebutkan pula: “TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.”

[28] 2 Raja-raja 6: 17 dan 30.

[29] 2 Raja-raja 5: 10-11. Nama orang yang disebuhkan sakit kustanya oleh nabi Elisa adalah Naaman.

[30] KH. Bahauddin Mudhary, Dialog Masalah Ketuhanan Yesus, (Pustaka Da’i, 2001), hlm. 31. Kata “Firman” adalah terjemahan dalam cetakan Bible terbaru. Dalam Bible cetakan lama yang ada adalah Kalam.

[31] John K Ryan, The Confesion of St. Augustine, Doubleday, New York, 1960 dalam Ahmad Deedat, The Real Truth: Meruntuhkan Pilahr-Pilar Iman Kristiani, dalam Masyhud, Membuat Tuhan dan Kitab Suci (pengantar editor), (Jawa Tengah: Kahfi Publishing, 2008), hlm. 21.

[32] Ahmed Deedat, The Real Truth…, hlm. 21-22. dalam pengantar Masyhud. Masyhud mengutipnya dari The New Testament of the New American Bible, St. Paul Publication, Makati, 1970, hlm. 203.

[33] Ahmed Deedat, Hal al-Masih Huwa Allah? Terjemah: H. Salim Basyarahil, Injil Membantah Ketuhanan Yesus, (Jakarta: Gema Insani Press, 2007), hlm. 13-23. Lihat juga, Ahmed Deedat, The Real Truth,…, hlm. 106-120.

[34] Matius 10: 41, “Barangsiapa menyambut seorang nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar dengan benar, ia akan menerima upah orang benar.” Lihat juga: Matius 13: 57; Markus 6: 4; Lukas 13: 33 dan Yohanes 4: 44.

[35] (Isa) berkata: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Allah. Allah memberiku Al-Kitab (Injil) dan menjadikan seorang nabi.” (Qs. Maryam [19]: 30). Lihat juga: Qs. Ali ‘Imran [3]: 48-49 dan Qs. Al-Zukhruf [43]: 59.

[36] “Tetapi aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” (Matius 12: 28).

[37] “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya diantara yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Anak Manusia datang sebagai raja dalam kerajaan-Nya.” (Matius 16: 28).

[38] Insan LS Mokoginta, 101 Bukti Yesus Bukan Tuhan, (Depok: Yayasan Birrul Walidain, 2007), hlm. 56-57.

[39] Matius 27: 45-46.

[40] آ

[41] Qs. Al-Ma’idah [5]: 75.

[42] Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin, Fatawa wa Ahkam fi Nabiyillahi ‘Isa Alayhissalam, terjemah: Abdurrasyad Shiddiq, Saatnya Anda Tahu Siapa Nabi Isa? (Jakarta: Darul Falah, 2005), hlm. 17.

[43] Yohanes 5: 30, “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” Dalam Lukas 10: 16 Yesus menjelaskan, “Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” Dalam Markus 9: 37 Yesus menegaskan, “"Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.” Dan dalam Matius 10: 40 Yesus mengulangi lagi, “Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.”

[44] Matius 13: 57, “Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Lihat juga: Matius 21: 11, Markus 6: 4, Lukas 4: 24, Lukas 3: 33, dan Yohanes 4: 44.

[45] Yohanes 17: 3, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”

[46] Matius 4: 10, “Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”

[47] Matius 13: 13.

 

<<Kembali ke posting terbaru

37 Comments:

At 5:02 PM, Blogger Christ is King said...

harap dibaca dan buka hati

http://www.answering-islam.org/indonesian.html

 
At 10:51 PM, Blogger kang.qosim@gmail.com said...

Sudah sering dibaca, banyak bukti tak dapat dipastikan kebenaran. Maklum, banyak orientalis yang tak faham Islam. Isinya hanya hujatan. Tapi kalau kaum Muslimin mengatakan Yesus bukan Tuhn, itu kebenaran.

Karena menuhankan Yesus hanya terjadi dalam sejarah, tahun 325 M di Nicea, dalam Konsili.

 
At 1:01 AM, Blogger kang.qosim@gmail.com said...

adm2i2h

Bacalah dengan benar dan hati-hati, apa yang ditampilkan dalam islamexpose.com hanya berupa khayalan. Seolah-oleh benar, padahal bukti kekalutan dan kebingungan. Hanya orang awam yang imannya bergetar dan goyah membacanya. Hehehhe

 
At 1:11 AM, Blogger kang.qosim@gmail.com said...

adm2i2h

Bacalah dengan benar dan hati-hati, apa yang ditampilkan dalam islamexpose.com hanya berupa khayalan. Seolah-oleh benar, padahal bukti kekalutan dan kebingungan. Hanya orang awam yang imannya bergetar dan goyah membacanya. Hehehhe

 
At 1:07 PM, Blogger Unknown said...

terimaksih ya sob, udah berbagi pengetahuannya tentang ilmu keagamaan.


Jelita

 
At 12:40 AM, Blogger njlajahweb said...

Untuk sekedar anda ketahui saja, saya ingin menjelaskan point-point yang saya akan jelaskan dengan kemampuan saya yang tidak seberapa ini, sebagai berikut :
1.Menurut kristen, Tuhan itu bisa menjelma menjadi apa saja ataupun siapa saja yang Dia kehendaki. Penjelasanya: Ketika Tuhan menjelma menjadi apa saja ataupun siapa saja bahkan menjadi apapun ataupun berapapun yang Dia kehendaki, maka Dia pada hakikatnya tetap SATU, dan Dia selalu bertujuan baik, karena Dia tidak pernah berdosa juga tidak pernah melakukan dosa. Salah satu contohnya dalam alkitab tentang kisah nabi musa, bahwa Tuhan pernah menampakan Diri sebagai Api yang membakar semak belukar tapi semak belukar itu tidak terbakar, lalu Tuhan berfirman kepada musa yang intinya sebagai berikut, "Hai Musa tanggalkanlah kasutmu, karena tanah yang kau pijak adalah tanah suci". Contoh-contoh penjelmaan lainya dalam alkitab juga tertulis tentang Tuhan yang pernah menjelma sebagai Malaikat Tuhan, sebagai 7 Roh Allah, menjadi tiga orang yang menemui nabi Abraham(dalam alkitab terjemahan lama disebut Ibrahim).
2.Tentang kristus. Memang kristus bisa dikatakan bukan Tuhan tapi itu berlaku ketika kristus didunia untuk menebus dosa kutuk atas seluruh manusia didunia ataupun atas seluruh agama, karena status kristus pada saat itu adalah sebagai Firman yang menjadi manusia tapi tanpa melalui media, lain dengan Adam dan Hawa yang melalui media tanah liat dan tulang rusuk.
Namun sebelum dan sesudah Kristus didunia Kristus memang Tuhan, karena ada tertulis Firman itu bersama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
3.Tentang anak Allah, istilah anak Allah itu hanyalah kiasan, arti anak Allah untuk kristus sebenarnya mempunyai sebutan yang lengkap yaitu anak tunggal Allah yang biasa disingkat sebagai anak Allah saja. Jadi arti anak Allah untuk kristus adalah satu-satunya manusia yang terjelma dari Firman, dari yang tidak ada menjadi ada, tanpa melalui media apapun. Jadi sebenarnya Maryam atau Maria bukanlah ibu kandung kristus, melainkan hanya ibu asuh. Tuhan hanya meminjam rahim Maria, untuk rencana mulia Tuhan sudah diputuskan sebagai keputusan Ilahi. Namun tentang arti anak Allah yang ditujukan kepada orang-orang kristen pada umumnya adalah kumpulan orang-orang percaya yang mencintai ataupun mengusahakan perdamaian, jadi tidak sama arti anak Allah untuk kristus dengan arti anak Allah untuk yang selain kristus.
4.Tentang TriTunggal. TritTunggal berarti Tiga yang berasal dari SATU, atau Tiga jelmaan yang berasal dari SATU, intinya dalam alkitab Dia sering menjelma menjadi Tiga Jelmaan juga bahwa Tuhan terlalu sanggup untuk menjelma menjadi dua atau tiga ataupun tiga juta juga sebanyak yang Dia mau, itu terserah Dia, karena Tuhan tidak bisa dibatasi oleh pikiran kita ataupun oleh apapun dan rencana-Nya tidak bisa diselami secara 100%.
5.Tentang roh kudus, sebenarnya istilah roh kudus dalam kekristenan itu kurang tepat, yang benar adalah Rohulkudus. Karena arti roh kudus sama dengan roh suci, sedangkan malaikat juga termasuk roh suci, salah satu contohnya Gabriel atau Jibril, seperti umat Islam yang menganggap roh kudus itu Gabriel, sedangkan arti Rohulkudus adalah Roh Allah yang Maha Suci.
6.Tentang Keslamatan. Tidak semua orang kristen masuk surga, walaupun nantinya ada juga orang-orang kristen yang masuk surga. Karena kristus pernah berkata yang intinya "bukan hanya orang yang berseru kepadaku Tuhan saja, yang akan selamat, melainkan orang-orang yang melakukan Firman". Karena kristus mati bukan untuk menebus dosa perbuatan seluruh manusia didunia dalam seumur hidup mereka.

 
At 1:32 PM, Blogger Anonymous said...

Kedatangan hamba Allah
"" "" "" "" "" "" "" "" "" "
'Atmak' belum tentu berarti 'yang saya menjunjung' tapi itu sebenarnya nama

penulisan Atmak adalah אתמך
penulisan Ahmad אחמד

Dalam Yesaya 42:1, Tuhan berkata
"Lihatlah, 'Hambaku' (diucapkan sebagai Abd-ee), 'yang saya menjunjung' (diucapkan sebagai Atmak);

Allah menubuatkan tentang kedatangan hamba-Nya
Lihatlah Hambaku Ahmad (Yesaya 42:1) - dan begitu siapa Ahmad ini? disebut hamba Allah?

Dia tidak lain adalah
Abd-Allah Ahmad (Hamba Allah, Ahmad) - Nabi Muhammad saw

 
At 1:38 PM, Blogger Anonymous said...

sebenarnya agak mudah untuk mengetahui ajaran Kristian sudah terpesong, buka saja 'perjanjian lama'

tidak akan dijumpai sebarang perakuan dari Nabi-nabi tedahulu tentang 3 Tuhan dalam kesatuan.

kenapa begitu lewat untuk mengajar tentang triniti? yakni 300 tahun selepas hilangnya Yesus dari bumi? Jika benar Roh Kudus yang mengajar Triniti 300 tahun kemudian? Mengapa Roh Kudus tidak membetulkan penipuan ayat 1Yohannes 5:7 buat berkurun-kurun lamanya?

 
At 1:29 PM, Blogger njlajahweb said...

wahyu
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
1:15 Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

 
At 4:03 AM, Anonymous Anonymous said...

Dalam Quran dan Hadist sahih ( Bukhari dan Muslim) dikatakan nabi Isa Almasih (Yesus Kristus / Yoshua Hamasiah) adalah makhluk ciptaan dan hanya seorang nabi dan derajat kenabiaa Isa Almasih sama dengan nabi yg lainnya, malahan derajatNya bagi umat muslim di bawah nabi muhammad karena umat muslim lebih meninggikan dan memuliakan nabi muhammad di banding Isa Almasih,,, tapi mengapa di dalam quran dan hadist, nabi Isa Almasih di beri gelar-gelar kemuliaan dan atribut-atribut kemuliaan yang sangat-sangat mulia sekali, yang mana gelar-gelar tersebut sesungguhnya hanyalah milik dan hak yang melekat pada Allah semata dan tentunya Isa Almasih sebagai mahluk ciptaan yang bersifat fana (menurut umat muslim / quran) adalah tidak pantas atau tidak boleh memakai gelar-gelar tersebut. Dan apakah mungkin Allah Sang Pencipta (Khalik yang kekal abadi) memberikan kemuliaanNya kepada Isa Almasih yang adalah mahkluk ciptaan yang bersifat fana..tentunya hal ini tidak mungkin !

Dalam quran dan hadist Isa Almasih di beri gelar Kalimattulah, Rohulallah, Al-haqq, Suci dari segala dosa, Hakim hari akhir (kiamat), Raja yg di urapi, Terkemuka di dunia dan di akhirat, Dia Yang Menyelamatkan dll.... Tentunya dari gelar-gelar tersebut di atas kita akan merasa heran dan binggung, mengapa Isa Almasih yang katanya adalah makhluk ciptaan boleh menyandang gelar-gelat tersebut seperti yang tertulis di quran dan hadist ?

Gelar-gelar kemuliaan tersebut adalah semata-mata hak milik dan melekat sepenuhnya pada Allah sebagai Sang Pencipta (Khalik) dan SIAPAPUN ( baik malaikat, nabi, manusia ) yang adalah makhluk ciptaan TANPA TERKECUALI, TIDAK BERHAK DENGAN ALASAN APAPUN untuk memakai gelar-gelar kemuliaan ini.

Di satu sisi quran mengatakan nabi Isa Almasih adalah makhluk ciptaan, di sisi lain quran memberikan Isa Almasih gelar kemuliaan yang hanya milik Allah semata sebagai Sang Pencipta, bukankah dua hal ini sangat-sangat KONTRADIKSI dan dengan demikian secara tidak sadar telah menyetarakan atau menyekutukan Isa Almasih dengan Allah Sang pencipta ?

Dalam alkitanb Perjanjian Lama, di dalam kitab nabi Yesaya dikatakan Tuhan YHWH tidak akan memberikan KEMULIAANNYA kepada yang lain, ( Yesaya 42 :8 "Aku ini YHWH, itulah namaKu; Aku tidak akan memberikan KEMULIAAN-KU kepada yang lain. " )

Apa yang tertulis di atas bukanlah berarti umat Kristiani mengamini Isa Almasih (Yesus Kristus) sebagai Tuhan dan Juru selamat berdasarkan quran dan hadist, tetapi sebelum adanya quran dan hadist, umat Kristen di seluruh dunia (tidak termasuk bidat) telah mengamini Yesus Kristus (Isa Almasih) adalah Inkarnasi Allah itu sendiri berdasarkan alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru (Injil), sebab orang Kristiani memahami bahwa tidak mungkin mempertuhankan seorang makhluk ciptaan karena itu adalah melanggar Sepuluh perintah Allah, tetapi sebaliknya umat Kristiani menyakini bahwa Yesus Kristus yang adalah Kalimahtullah (Firman Allah=Allah) yang INKARNASI ALLAH ke dalam daging.

Mohon umat muslim untuk menjawab KONTRADIKSI tersebut di atas. Terima kasih. Wasallam

 
At 11:27 PM, Blogger njlajahweb said...

salam

 
At 11:27 PM, Blogger njlajahweb said...

Sekilas info: tentang Kristus Tuhan atau tidak.
Mungkin ini bisa menjadi jalan tengah atau jalan alternatif yang mendekati jalan tengah, tentang Kristus.

Kristus (tubuhnya) memang bukan Tuhan melainkan Jelmaan dari Firman-Tuhan yang telah menjadi Manusia, karena itulah tubuh Kristus bisa mati. Tapi Roh Kristus memang Ilahi, karena Roh Kristus adalah Jelmaan Tuhan, sebab itulah Kristus berkuasa mengampuni dosa manusia.
BalasHapus

Jadi mungkin jalan tengahnya antara kristen-islam tentang Kristus adalah sebagai berikut:

Yaitu bahwa Kristus bukanlah Tuhan Tapi Kristus adalah Jelmaan Tuhan atau Manusia Ilahi.

 
At 2:18 PM, Blogger njlajahweb said...

Kristus itu boleh dikatakan bukan Tuhan. Karena Tubuh Kristus memang bukan Tuhan melainkan Firman-Tuhan yang telah menjadi Manusia(karena itulah Kristus bisa menderita). Tetapi Roh Kristus adalah bagian dari keilahian-Tuhan(karena itulah Kristus berkuasa mengampuni dosa). Jadi, Kristus adalah bagian dari Firman-Tuhan dan bagian dari Keilahian-Tuhan(Hadis Anas Bin Malik Hal.7).

NB: Setiap non-kristen yang hatinya percaya Kristus, tidak harus masuk kristen, tidak harus mengakui dalam mulut apabila terancam, juga tidak harus dibaptis, tapi cukuplah menerima Kristus dalam hatimu, dan tetaplah belajar mempunyai rasa tahu diri terhadap agama dan kitabmu, serta hati nuranimu juga terhadap segala makhluk, tapi bagi ateis, belajarlah mempunyai rasa tahu diri terhadap nuranimu juga terhadap segala makhluk.

NB: Tujuan utama Kristus mati untuk menebus dosa kutuk dari adam dan hawa tapi bukan hanya untuk orang kristen saja tapi juga untuk seluruh manusia di seluruh dunia, termasuk seluruh umat Islam diseluruh dunia.
Tentang kematian Isa silahkan baca dalam Surah 3:55, juga dalam Surah 19:33-34.

 
At 12:33 AM, Blogger njlajahweb said...

NB: Ternyata, dalam tafsir-Alkitab mengatakan bahwa, dalam bahasa yunani kata tuan sama-dengan kata Tuhan, jadi Kristus bukan-Tuhan tapi Kristus adalah jelmaan-Tuhan atau manusia-Ilahi.Artinya bahwa tubuh-Kristus memang bukan-Tuhan, tapi bagian dari Firman-Tuhan yang telah menjadi manusia.(karena itulah kristus bisa menderita juga bisa menjadi heran serta tidak mahatahu), sedangkan Roh-Kristus juga bukan-Tuhan, tapi bagian dari Keilahian-Tuhan.(karena itulah Kristus berkuasa mengampuni dosa), juga diberi kuasa oleh Bapa-Sorgawi, atas langit dan bumi.

Kristus tidak sama dengan Bapa(Bapa-Sorgawi), tapi Kristus adalah bagian dari keilahian Bapa-Sorgawi, maka dari itu Kristus mempunyai sebagian hak-hak keilahian dari Bapa-Sorgawi, beberapa contohnya adalah hak untuk dipuja, dihormati, dimuliakan, dan sebagainya, seperti dalam Wahyu 5:13, dan hak untuk disembah seperti dalam Ibrani 1:6 dan Wahyu 21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

Ayat-ayat referensi: Markus12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Matius28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Yohanes14:28 Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.

Jadi menurut saya, tidak boleh menyembah selain Tuhan kecuali Jelmaan-Nya sendiri.
Dalil tentang hak Kristus (sebagai Jelmaan-Tuhan atau manusia-Ilahi) untuk disembah, dan Bapa-Sorgawi sendiri yang memerintahkan. Ibrani 1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."

NB: Semua non-kristen yang percaya Kristus dalam hatinya, nggak harus pindah agama, kecuali bagi yang sudah bernazar, setelah disembuhkan Kristus melalui pendeta atau hamba-Tuhan.

 
At 10:44 PM, Blogger Unknown said...

Debat ketuhanan Yesus, bagus, lucu

- Kenapa Yesus disebut Tuhan, padahal Dia sendiri mengatakan bahwa Dia diutus?
- Kok Tuhan lahir dari manusia?
- Kok Tuhan bisa mati?
- Orang Kristen percaya ada Allah Bapa dan Anak, berarti Tuhannya ada dua donk
- Orang Kristen percaya Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus sebagai Tritunggal, ketika Yesus mati jadi Dwitunggal donk.

Narasumber : Bambang Noorsena

https://youtu.be/zqi0htZ3Ciw

 
At 11:29 PM, Blogger njlajahweb said...

Kalau menurut saya TriTUNGGAL adalah Tiga Kapasitas Keilahian yang berbeda, namun tetap TUNGGAL dalam Kualitas Keilahian.

Keilahian Tuhan Yesus adalah Tuhan dalam Kualitas Keilahian, tapi kalau dilihat dari Keseluruhan Kristus (sisi kemanusiaan dan sisi Keilahian) maka Kristus bukan Tuhan tapi Manusia Ilahi.

jadi Sebutan Tuhan untuk Tuhan Yesus adalah untuk sisi Keilahian dalam Kualitas Keilahian Kristus bukan dalam sisi kemanusiaan Kristus.

 
At 12:24 PM, Blogger njlajahweb said...

sekilas info...

dan Tuhan tetap Satu dalam arti Satu-satunya (tiada yang lain)

karena Sebutan Tuhan untuk Tuhan Yesus juga Sebutan Tuhan untuk Tuhan RohKudus, mempunyai inti arti yang berbeda dengan SEBUTAN Tuhan untuk Allah Bapa.

---

sekilas info...
#karena Sebutan Tuhan untuk Tuhan Yesus juga Sebutan Tuhan untuk Tuhan RohKudus, mempunyai inti arti sebagai:
*Keilahian Yang Datang dari KEILAHIAN Bapa.

#sedangkan SEBUTAN Tuhan untuk Allah Bapa, mempunyai inti arti sebagai:
*KEILAHIAN Yang Mendatangkan Keilahian Tuhan Yesus juga Yang Mendatangkan Keilahian Tuhan RohKudus.

---
sekilas info...
jika saya menyebut Tuhan Yesus, maka saya tidak berbicara tentang sisi kemanusiaan Kristus.

---
sekilas info...
salah satu bukti bahwa Kualitas Keilahian Tuhan Yesus Tunggal dengan Kualitas Keilahian Allah Bapa adalah seperti ayat dibawah ini:

21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu

---
sekilas info...

juga karena Kualitas Keilahian Tuhan Yesus Tunggal dengan Kualitas Keilahian Allah Bapa, maka Tuhan Yesuspun layak tuk disembah.

1:6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”

 
At 7:17 PM, Blogger njlajahweb said...

Qs
101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.
102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan.
103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.

 
At 7:19 PM, Blogger njlajahweb said...


16:23 Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.
16:24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.
16:25 Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
16:28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
16:29 Kata murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan.
16:30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah."

 
At 7:20 PM, Blogger njlajahweb said...


25:31 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.

 
At 10:01 AM, Blogger njlajahweb said...

renungan bagi semua umat

https://njlajahweb.blogspot.co.id/2015/02/pertama-tama-saya-mohon-maaf-yang.html

 
At 1:59 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

menurut pendapat pribadi saya,

Yesus juga Rohkudus memang bisa disebut Bagian Allah (Belahan Diri Allah),

jadi Yesus juga RohKudus bisa disebut Bagian Allah (kecuali dalam KualitasKeilahian)
----------------------------------------------------------

karena jika saya katakan bahwa Keseluruhan Yesus juga Keseluruhan RohKudus adalah 100% Allah, maka saya salah

demikian pula jika saya katakan,

bahwa Keseluruhan Yesus juga Keseluruhan RohKudus adalah 100% bukan Allah, saya juga salah.
(karena itu, Yesus juga RohKudus bisa disebut Bagian Allah, kecuali dalam KualitasKeilahian)

-----------------------------------------------------------

*mengapa bisa disebut Bagian Allah, karena Yesus juga RohKudus berasal dari Allah.
*mengapa dalam hal KualitasKeilahian Yesus juga KualitasKeilahian RohKudus tidak bisa disebut Bagian Allah, karena KualitasKeilahian Yesus juga KualitasKeilahian RohKudus adalah KualitasKeilahian AllahBapa itu sendiri.

jadi Yesus juga RohKudus memang bisa disebut Bagian Allah, tapi tidak sepenuhnya Bagian Allah.

dan sebenarnya Sebutan Tuhan/Allah pada Yesus juga pada RohKudus itu disebabkan karena KualitasKeilahian Yesus juga KualitasKeilahian RohKudus adalah KualitasKeilahian AllahBapa itu sendiri, karena dalam KualitasKeilahian itu ada NAMA BAPA atau NAMA ALLAH atau YANG MAHA. Jadi berdasar Kualitas Keilahian, maka Yesus berhak mengklaim DiriNya sebagai atau yang disebut dengan Gelar-Gelar yang dipakai oleh AllahBapa. Jadi berdasar KualitasKeilahian YESUS juga berhak mengklaim DiriNya sebagai Tuhan, Yesus juga berhak menyamakan diriNya dengan Bapa. jadi Mereka ESA dalam KualitasKeilahian.

Yohanes 10:29 Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
10:30 Aku dan Bapa adalah satu."

Yohanes 14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Yohanes 16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
16:28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa."
16:29 Kata murid-murid-Nya: "Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan.
16:30 Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah."
16:31 Jawab Yesus kepada mereka: "Percayakah kamu sekarang?

Wahyu 21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

Wahyu 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

(jadi karena Kualitas Keilahian Yesus juga KualitasKeilahian RohKudus adalah KualitasKeilahian AllahBapa itu sendiri, maka semua penyembahan yang ditujukan pada Tuhan Yesus ataupun pada Tuhan Rohkudus secara otomatis akan tertuju kepada AllahBapa).

Tuhan Yesus memberkati

 
At 2:01 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

TUHAN juga mampu membagi Roh

Kitab Bilangan
11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engkau.
11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
11:18 Tetapi kepada bangsa itu haruslah kaukatakan: Kuduskanlah dirimu untuk besok, maka kamu akan makan daging; sebab kamu telah menangis di hadapan TUHAN dengan berkata: Siapakah yang akan memberi kami makan daging? Begitu baik keadaan kita di Mesir, bukan? -- TUHAN akan memberi kamu daging untuk dimakan.
11:19 Bukan hanya satu hari kamu akan memakannya, bukan dua hari, bukan lima hari, bukan sepuluh hari, bukan dua puluh hari,
11:20 tetapi genap sebulan lamanya, sampai keluar dari dalam hidungmu dan sampai kamu muak -- karena kamu telah menolak TUHAN yang ada di tengah-tengah kamu dan menangis di hadapan-Nya dengan berkata: Untuk apakah kita keluar dari Mesir?"
11:21 Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap sebulan lamanya mereka akan memakannya!
11:22 Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"
11:23 Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"
11:24 Setelah Musa datang ke luar, disampaikannya firman TUHAN itu kepada bangsa itu. Ia mengumpulkan tujuh puluh orang dari para tua-tua bangsa itu dan menyuruh mereka berdiri di sekeliling kemah.
11:25 Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

*****************************
~ Sekilas Info ...

TUHAN juga mampu mengeluarkan/mengutus Firman dari FIRMAN-NYA (Mulut-NYA)

Yesaya 55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.

Yesus bisa disebut sebagai Firman yang keluar dari FIRMAN Bapa

 
At 2:02 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

roh manusia (pada umumnya) adalah termasuk makhluk, juga semua yang termasuk berhakikat makhluk. tetap terikat sepenuhnya oleh Hukum TUHAN dan semua yang berhakikat makhluk juga tidak boleh disembah dari hati.
*NB:
bahkan ketika orang menyembah raja, misalnya. Seperti contohnya saat menyembah raja Daud, boleh menyembah tapi tidak boleh meyembah dari hati.

---
Namun Roh Manusia Yesus, bukan makhluk, karena Yesus tidak mempunyai roh manusia, tapi Roh Yesus adalah RohAllah, (yaitu Roh Allah yang keluar dari Allah).

demikian pula Manusia Yesus bukan makhluk, karena itulah Yesus bukan sepenuhnya Manusia biasa, walaupun ada sisi manusia biasa dalam Tubuh Yesus, karena Yesus bisa menderita. Namun sisi lain Yesus, Yesus Bukan Manusia biasa atau (Manusia Ilahi) yang bisa berarti bahwa Yesus adalah Manusia yang tidak pernah berdosa.

dan dalam Tubuh Yesus, tetap mengandung potensi Kapasitas Keilahian juga KualitasKeilahian (atau Kualitas Allah).

dan KualitasKeilahian Yesus juga KualitasKeilahian RohKudus adalah SATU, (benar-benar satu, tidak berarti jamak) yaitu SATU dengan KualitasKeilahian AllahBapa itu sendiri.

karena KualitasKeilahian Yesus juga Kualitas Keilahian RohKudus adalah Kualitas Keilahian AllahBapa itu sendiri, sehingga ada ada Nama Bapa atau Nama Allah, juga (Gelar Yang Maha, Yang Satu-satunya, dsb, yang juga merupakan Gelar-Gelar Bapa), dalam Kualitas Keilahian Yesus juga dalam KualitasKeilahian RohKudus.

jadi kalau dilihat berdasarkan KUALITAS KEILAHIAN pada Yesus juga RohKudus, maka YESUS juga ROHKUDUS tidak pantas disebut Utusan Allah, tidak pantas disebut AnakAllah, juga tidak pantas disebut Bagian Allah,

tapi layak disebut TUHAN/ALLAH, layak disebut sebagai Satu-satunya TUHAN/ALLAH, layak disembah.

Terpujilah Tuhan RohKudus
Terpujilah Tuhan Yesus
Terpujilah AllahBapa

Tuhan Yesus memberkati
---

Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Yohanes 16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,

Kisahrasul 13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

 
At 2:03 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

Injil Matius 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

artinya tidak ada larangan untuk mencintai bapaknya, ibunya, anaknya baik laki-laki ataupun perempuan, bahkan siapa saja atau apa saja, asalkan dengan sewajarnya, tidak melebihi porsinya, dengan cara yang benar, juga tidak melebihi cintamu pada Yesus

dan juga janganlah sampai atas nama pelayanan, keluarga kalian terbengkalai, jangan sampai atas nama pelayanan, kalian tidak punya waktu untuk memberi perhatian kepada keluarga kalian. jadi ada waktu untuk pelayanan ada waktu untuk keluarga, usahakanlah sebisa mungkin untuk tetap mempunyai waktu untuk keluarga.
---
Selamat Hari Natal, Tuhan Yesus memberkati

*****************************
~ Sekilas Info ...

Matius 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

artinya dalam hal berbuat baik ataupun saat beribadah, jangan beribadah hanya berdasar rutinitas saja, jangan melakukan kebaikan dengan kebenaran lahiriah saja, karena sebenarnya harus dibarengi dengan sikap hati yang benar pula atau dengan tujuan hati yang benar pula.

 
At 2:06 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

Hakim-hakim
13:2-23

NB: yang dimaksud rupa malaikat Allah amat menakutkan adalah bahwa mata Malaikat Allah itu bersinar-sinar seperti atau bagaikan nyala api atau bagaikan bola api atau (seperti matanya avatar), bagi orang awam tentu hal seperti itu menakutkan

 
At 2:07 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

Daniel 7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
7:10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
7:11 Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.
7:12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.

7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

7:15 Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku.
7:16 Lalu kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya:
7:17 Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi;
7:18 sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.
7:19 Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan, dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya;
7:20 dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyai mulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain.
7:21 Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,
7:22 sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
7:23 Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
7:24 Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
7:27 Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.
7:28 Sekianlah berita itu. Adapun aku, Daniel, pikiran-pikiranku sangat menggelisahkan aku, sehingga aku menjadi pucat; dan aku menyimpan hal itu dalam ingatanku."

 
At 2:08 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

I Tawarikh
21:15 Pula Allah mengutus malaikat ke Yerusalem untuk memusnahkannya, dan ketika hendak dimusnahkannya, maka TUHAN melihatnya, lalu menyesallah Ia karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya itu, lalu berfirmanlah Ia kepada malaikat pemusnah itu: "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu!" Pada waktu itu malaikat TUHAN itu sedang berdiri dekat tempat pengirikan Ornan, orang Yebus.
21:16 Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua.
21:17 Dan berkatalah Daud kepada Allah: "Bukankah aku ini yang menyuruh menghitung rakyat dan aku sendirilah yang telah berdosa dan yang melakukan kejahatan, tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Ya TUHAN, Allahku, biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku, tetapi janganlah tulah menimpa umat-Mu."
21:18 Kemudian malaikat TUHAN menyuruh Gad mengatakan kepada Daud, bahwa Daud harus pergi untuk mendirikan mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
21:19 Lalu pergilah Daud, sesuai dengan perkataan Gad yang diucapkannya demi nama TUHAN.
21:20 Ornan sedang mengirik gandum; ketika ia memalingkan diri, dilihatnyalah malaikat itu; keempat anaknya yang bersama-sama dengan dia menyembunyikan diri.
21:21 Ketika Daud sampai kepada Ornan, maka Ornan mengangkat mukanya dan melihat Daud, lalu keluarlah ia dari tempat pengirikan, kemudian sujudlah ia kepada Daud dengan mukanya ke tanah.
21:22 Berkatalah Daud kepada Ornan: "Berikanlah kepadaku tempat pengirikan ini, supaya aku mendirikan di sini mezbah bagi TUHAN; baiklah berikan itu kepadaku dengan harga penuh, supaya tulah ini berhenti menimpa rakyat."
21:23 Jawab Ornan kepada Daud: "Ambillah, dan baiklah tuanku raja melakukan apa yang dipandangnya baik. Lihatlah, aku berikan lembu ini untuk korban bakaran dan eretan-eretan pengirik ini untuk kayu bakar dan gandum untuk korban sajian, semuanya itu kuberikan."
21:24 Tetapi berkatalah raja Daud kepada Ornan: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dengan harga penuh, sebab aku tidak mau mengambil milikmu untuk TUHAN dan tidak mau mempersembahkan korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa."
21:25 Maka Daud memberikan kepada Ornan sebagai bayaran tempat itu emas seberat enam ratus syikal.
21:26 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.
21:27 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada malaikat itu supaya dikembalikannya pedangnya ke dalam sarungnya.
21:28 Pada waktu itu juga Daud mempersembahkan korban di sana, ketika ia melihat, bahwa TUHAN telah menjawab dia di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus itu.
21:29 Kemah Suci, yang dibuat Musa di padang gurun, dan mezbah korban bakaran pada waktu itu ada di bukit pengorbanan di Gibeon,
21:30 tetapi Daud tidak berani pergi ke sana berhadapan dengan Allah untuk menanyakan petunjuk-Nya, sebab ia takut kepada pedang malaikat TUHAN itu.

 
At 2:09 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

Kejadian
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
-------------------
Yesus itu juga disebut Malaikat Perjanjian

aku percaya Malaikat TUHAN itu adalah Yesus sebelum jadi manusia


*************************************
~ Sekilas Info ...

Yesus memang tidak layak disebut Tuhan,
berdasar yang termasuk kapasitas manusiaNya, kualitas manusiaNya, bahkan Kapasitas KeilahianNya.

dalam kualitas manusia, Yesus adalah Manusia biasa, yang bisa dicobai, yang bisa menjadi heran, yang juga bisa menderita

dalam kapasitas Manusia, Yesus adalah Manusia Ilahi (Manusia yang tidak pernah berdosa)

dalam kapasitas Keilahian, Yesus adalah Malaikat Allah/Malaikat Tuhan(tapi bukan makhluk), yang bisa juga disebut sebagai Malaikat Perjanjian
---
jadi dalam kesemuanya itu, Yesus tetap berstatus sebagai Utusan

 
At 2:10 AM, Blogger njlajahweb said...

~ Sekilas Info ...

namun berdasar Kualitas Keilahian YESUS sangat layak diSebut sebagai TUHAN diatas segala tuhan, Satu-satunya TUHAN, karena KualitasKeilahian Yesus adalah KulaitasKeilahian AllahBapa itu sendiri, maka ada NAMA BAPA pada KualitasKeilahian Yesus, karena itulah dalam hal ini Yesus tidak bisa disebut Utusan, Yesus tidak bisa disebut AnakAllah, tapi ALLAH

Keluaran 23:21 Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.

Yesaya 9:5 Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Wahyu 21:22 Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

Wahyu 1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Wahyu 1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."


 
At 8:21 PM, Blogger njlajahweb said...

sekilas info,
*TriTunggal adalah : Bapa, Putra, RohKudus (Yang berbeda), namun tetap Tunggal dalam KualitasKeilahian.
---
*TriTunggal yang bisa disimpulkan sebagai (Tiga yang berbeda, namun tetap Sama), mungkin juga bisa di ibaratkan seperti ini :
NB: perbedaan Bapa, Putra, RohKudus bisa di ibaratkan pixel yang berbeda, sedangkan HD melambangkan Kualitas Allah.

Kualitas HD
720(p) Rohkudus
1080(p) Yesus
1440(p) Bapa

jadi, walaupun berbeda "pixelnya atau (p)"-nya, namun tetap Sama yaitu berkualitas HD.

bahkan masing-masing pixel yaitu 720(p), 1080(p), 1440(p) tetap Sama-sama Berkualitas HD, walaupun terpisah.

 
At 9:38 AM, Blogger njlajahweb said...

jika dilihat dari sudut pandang “selain” dalam hal KualitasKeilahian pada (Bapa, Putra, RohKudus). Maka adalah Satu-Kesatuan, yang bisa disebut sebagai Tuan diatas segala tuan (atas segala makhluk).

namun,

jika dilihat dari sudut pandang KualitasKeilahian pada [Bapa, Putra, RohKudus]. Maka {Bapa, TuhanYesus, TuhanRohKudus} adalah Satu-Satunya, yang bisa disebut sebagai TUHAN diatas segala tuhan (atas segala makhluk).

====================================================

saat kapanpun, Yesus bisa disebut Allah/Tuhan, (hanya jika dilihat dari sudut pandang KualitasKeilahian)

demikian pula,

saat kapanpun, Yesus bisa disebut Utusan, (hanya jika dilihat dari sudut pandang “selain” dalam hal KualitasKeilahian)

Yohanes 16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah

 
At 11:52 AM, Blogger njlajahweb said...

Sekilas info...

Saat kapanpun YesusKristus juga RohKudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)

Demikian juga saat kapanpun Yesus juga RohKudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal KualitasKeilahian.

*
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
+++
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.

*
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."

+++
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

 
At 7:51 PM, Blogger njlajahweb said...

SekilasInfo Qs40:73 kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan,
74 (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. 75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). 76 (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".
Qs13:5 Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Qs9:68 Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Qs5:9(5:8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Qs5:3(5:2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian( mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Qs10:27 Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Qs2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Qs23:101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.

 
At 7:53 PM, Blogger njlajahweb said...

(Sekilas infoku) Saat kapanpun KeilahianYesusKristus juga RohKudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)
Demikian juga saat kapanpun Yesus juga RohKudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal KualitasKeilahian.
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
+++
16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
(Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada KualitasAllah yang terkandung dalam KeilahianYesus)
---
5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
+++
13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
===
Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
---
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

 
At 7:54 PM, Blogger njlajahweb said...

28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
---
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
***
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
---
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
---
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
---
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
---
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
---
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

 
At 10:40 AM, Blogger njlajahweb said...

SEKILAS INFO

Yesus Kristus menebus dari dosa kutuk hukum taurat (Gal 3:13), bagi semua manusia didunia (I Yoh 2:2), baik terhadap Kristen juga terhadap non Kristen (walaupun non Kristen tidak berpindah agama ke agama Kristen)

>>> Namun Yesus Kristus tidak menebus dosa perbuatan manusia dalam seumur hidup mereka baik terhadap Kristen maupun non Kristen.

>>> Mat 13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.

NB 1: Penebusan Yesus Kristus telah disediakan bagi seluruh manusia didunia bagi Kristen dan non Kristen, tapi belum diberikan.

>>> Namun hanya diberikan,

ketika mereka ( Kristen & non Kristen ),
bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, pada Hari Penghakiman nanti, yaitu ketika timbangan kebaikan mereka ( dalam total seumur hidup mereka ) lebih berat timbanganya dari pada timbangan total dosa / keburukan mereka dalam seumur hidup mereka, dihadapan Tuhan.

>>> Maka pada saat itulah Yesus Kristus menghapus total timbangan dosa / keburukan mereka yang lebih ringan timbanganya, sehingga mereka bisa langsung masuk surga, tanpa harus mencicipi siksa neraka dulu. Pada saat inilah Kuasa Penebusan Yesus Kristus difungsikan, jika hati non Kristen percaya bahwa Yesus Kristus mampu menebus /menghapus kutuk hukum taurat.

>>> (ajal itu tak pandang bulu, apakah orang kesayangan atau tidak, apakah dalam kandungan atau tidak, apakah masih kecil atau besar, apakah masih muda atau tua, apakah masih sehat atau tidak, ajal bisa menjemput kapan saja, bisa hari ini, bisa hari esok ajal menjemput, bisa tanpa diduga, bisa juga tanpa permisi)

 

Post a Comment

<<Kembali ke posting terbaru

"Berpikirlah Sejak Anda Bangun Tidur" (Harun Yahya)